Senin, 31 Mei 2010

Hati Anak Adam

Hati Anak Adam

Hati bukanlah semata-mata segumpal daging, namun di dalamnya terdapat kesadaran lembut yang Allah titipkan dalam tubuh manusia. Allah sengaja menjadikan hati menggantung di bagian tubuh sebelah kiri seperti ember. Jika ditiupkan hawa nafsu padanya, maka ia akan bergerak. Bila ditiupkan bisikan takwa juga akan bergerak. Ia terkadang terkalahkan oleh hawa nafsu dan adakalanya terkendalikan oleh bisikan takwa. Suatu saat ia bisa mencelakakanmu dan di saat yang lain juga dapat memuliakanmu. Kata Rasulullah, "Sesungguhnya hati anak Adam lebih sering berubah-ubah ketimbang periuk yang sedang bergolak di atas api.

" Sebab, berapa banyak hati manusia yang hatinya bersama Allah, lalu ia terpisah dari-Nya dalam satu tarikan napas saja. Betapa banyak ahli ibadah begadang sepanjang malam untuk berkasih-kasihan dengan Tuhannya, tapi begitu terbit matahari tiba-tiba ia mengkhianati-Nya. Hati juga bisa diibaratkan atap sebuah rumah. Jika seseorang membakar api di dalam rumah, maka asap pun akan menjalar ke atas hingga menghitamkannya. Begitu pula jika seseorang menyalakan nafsu dalam tubuh, maka asap dosa itu pun akan merambah ke hati hingga menggelap-kannya. Perumpamaan hati yang lain adalah seperti cermin, sedangkan nafsu bagaikan tiupan napas. Setiap hembusan napas menerpa cermin, maka cermin itu menjadi buram dan tidak mengkilat lagi. Seperti itulah hati orang yang berlumur noda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar