Kunci Kebahagiaan Sejati



Kebahagiaan merupakan dambaan setiap orang. Bahkan, pada dasarnya apa pun yang dilakukan oleh manusia didorong oleh keinginan untuk meraih kebahagiaan. Namun, karena jalan yang ditem-puhnya tidak tepat atau tidak sesuai dengan tuntunan Tuhan, akhirnya bukan kebahagiaan yang mereka dapatkan, melainkan kesengsaraan. Kalaupun mereka kelihatan senang atau bahagia, semua itu merupakan kebahagiaan semu belaka. Banyak orang yang kaya, namun tidak bahagia oleh kekayaannya. Banyak orang pandai, tapi tidak bahagia oleh kepandaiannya. Banyak orang ber-pangkat dan berkedudukan tinggi, namun tidak bahagia.

Banyak orang popular, tapi jauh di dalam hatinya mereka tidak bahagia. Bahkan, yang terjadi adalah harta, pangkat, kepandaian, kedudukan, dan popularitasnya malah membelenggunya, dan mem-buat hidupnya tak bahagia. Sebetulnya, bukan harta, kepandaian, pangkat, kedudukan, dan populari-tasnya yang salah, tapi pemanfaatannya tidak sesuai ajaran Tuhan. Akibatnya, semua anugerah Tuhan itu tidak bisa membuatnya hidup bahagia.

Yang terindah adalah bila kita mendapatkan kebagiaan sejati. Yakni, kebahagiaan hidup di dunia, dan di akhirat sekaligus. Di dunia mendapatkan kenikmatan hidup yang amat besar dari Allah SWT, di akhirat pun meraih kebahagiaan abadi di surga-Nya kelak. Namun, tentu saja kebahagiaan seperti ini merupakan sesuatu yang mahal nilainya. Oleh karena itu, untuk memperolehnya pun memerlukan ikhtiar yang sungguh-sungguh, disertai doa dan tawakal kepada Allah SWT.

Buku yang ditulis oleh seorang ulama besar bernama Ibnul Qayyim al-Jauziyah ini berisi tuntunan bagi setiap manusia untuk meraih kebahagiaan sejati, di dunia maupun akhirat. Dengan mengambil bahan-bahan dari Alquran, Sunnah Rasul, para khalifah yang mulia, dan ulama-ulama yang saleh, Beliau menyajikan rahasia kunci kebahagiaan. Tak sekadar itu, penulis juga memberikan kiat-kiat tertentu bagaimana merealisasikan kebahagiaan itu.

Penulis mengupas kunci kebahagiaan hidup itu dalam lima bab. Yakni, hikmah petunjuk dan kesehatan (bab I), ilmu dan kemauan serta perannya dalam mencapai kebahagiaan (bab II), keajaiban-keajaiban pada tubuh binatang (bab III), belajar dari diri sendiri (bab IV), dan ilmu pengetahuan sangat bermanfaat bagi manusia (bab V).

Salah satu hal terpenting untuk mencapai kebahagiaan sejati adalah selalu bersyukur kepada Allah SWT. ''Di antara sebab yang paling kuat dan paling besar yang membuat seorang hamba bersyukur adalah ketika dia melihat dirinya dalam kondisi yang berbeda dengan hamba yang lain, di mana dia dalam keadaan serba cukup dan beruntung.'' (hlm 27) Di samping itu, salah satu kunci kebahagiaan sejati adalah selalu taat kepada-Nya. ''Tidak ada sesuatu yang lebih disenangi Allah SWT dari seorang hamba, selain ketundukan, kepatuhan, ketergantungan, ketidakberdayaan, dan kepasrahan di hadapan-Nya.'' (hlm 27) Di bagian lain dikatakan, ''Janji Allah SWT bahwa orang yang berpegang teguh kepada petunjuk-Nya, maka ia akan mendapatkan keridaan dan kemurahan-Nya.'' (hlm 73) Juga disebutkan, ''Hati selamat yang terhindar dari azab Allah SWT adalah hati yang pasrah dan menerima perintah-Nya, yang tidak lagi ada penentangan terhadap perintah dan wahyu-Nya.

Ia menyerahkan segala perkataan, perbuatan, perasaan dan intuisi, baik lahir maupun batin, kepada tuntunan Rasul-Nya, dan menolak segala sesuatu yang tidak sesuai dengan tuntunan itu.'' (hlm 90-91) Penulis juga menegaskan, mengikuti petunjuk Allah SWT mengandung empat perkara. Yakni, membenarkan pemberitahuan-Nya, berusaha sekuat tenaga untuk menolak dan melawan segala keraguan yang dibisikkan setan-setan dari jenis jin dan manusia, menaati perintah-Nya, serta melawan hawa nafsu yang menghalangi seorang hamba dalam menyempurnakan ketaatan.

Buku ini amat perlu dibaca oleh setiap Muslim yang mendambakan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Bukankah kebahagiaan sejati mestinya merupakan tujuan hidup setiap orang beriman?